I love you but
its not so easy, to make you here with me
I wanna touch
and hold you forever but you’re still in my dream.........................
I never
thought that I’m so strong, I stuck on you and wait so long. But when love
comes it can’t be wrong.
Kamu. Kamu
bukan hanya di mimpi, tapi kamu benar-benar nyata saat ini. 29 September 2012, I just can’t believe it be real, the real
relationship. Sampai hari ini pun, sebelum aku memejamkan mata aku masih
berpikir, “aku tidak sedang dalam mimpi
kan? Ini nyata kan? Tuhan, jika aku sedang bermimpi saat ini aku harap mimpi
ini takkan pernah usai” . Bulir-bulir air itu masih sering menghiasi
malamku, namun berbeda dengan sebelumnya. Bukan lagi perasaan kalut, bimbang,
bingung, sedih yang menyebabkan ia keluar dari mata ini, tapi karena
kebahagiaan yang menurutku “mungkin ‘hal
itu’ hanya akan menjadi sebuah mimpi, mimpi yang indah dan akan selalu indah
jika mimpi itu menghampiriku”.
Ya! Tuhan
tidak pernah membiarkan hamba-Nya untuk selalu berusaha tanpa membuahkan hasil.
Tuhan selalu mempunyai rencana yang lebih indah dari apa yang kita bayangkan
sebelumnya :’). Berkali-kali aku ingin berhenti berjuang, berhenti menunggu,
tapi apalah dayaku ini, logikaku tak mampu menyaingi apa yang dilakukan oleh
perasaanku. Berkali-kali aku ingin berhenti tapi, aku tak bisa. Aku tidak bisa
menyerah begitu saja dengan keadaan, dan satu, aku tidak mau kecewa karena aku
tidak berusaha.
Satu minggu
ini, rasanya begitu berat, entah kenapa. Rasanya daya ini sudah habis untuk
menunggu lebih lama lagi dari ini. Satu tahun, dengan terus menunggu dan
menunggu, berharap dan terus berharap, hingga akhirnya hampir putus asa. Disaat
terakhir menuju sebuah keputusasa-an, sampai detik itupun aku masih belum bisa
sepenuhnya untuk melepasmu. Rasanya kata-kata untuk mengakhiri semuanya hanya
bisa kelu didalam hati, pikiran, dan perasaan, dan aku tidak bisa
merealisasikannya lewat perkataan maupun perbuatan.
Kamu tau
kenapa aku mengajakmu ke jalan itu? Jalan yang begitu panjang, dan seakan tidak
berbatas, tapi sebenarnya jalan itu berbatas. Jalan ini, yang hanya lurus dan
diterangi disekelilingnya, namun sepi tiada bangunan dan lampu yang lebih
meramaikannya?. Saat itu sebenarnya aku ingin kita berhenti di ujung jalannya
dan membicarakan apa yang sedang aku rasakan saat itu. Sebenarnya saat itu yang
ingin aku katakan adalah “Jalan yang lurus dan panjang ini ibarat
penantianku, yang sudah terlampau panjang, tampaknya saja lurus, panjang, dan
tidak berbatas, tapi setiap orang memiliki kapasitas dan daya tersendiri untuk
melakukan segala hal, termasuk menunggu. Dayaku ini sudah perlahan demi
perlahan mulai redup, seperti lampu yang sudah terlalu lama dipakai dan sudah
usang”. Simple-nya “aku mau berhenti, aku mau move on”.
Tapi itu semua
hanya tertuang di pikiranku saja. Kamu terus bertanya “katanya mau ngomong sesuatu, mau ngomong apa?” . Yang terlontar
dari mulutku hanya “gajadi, gapapa, aku
bingung ngomongnya gimana hehe”. WHY? Aku juga tidak tahu apa yang
sebenarnya terjadi. Masih ingat? Ketika kamu bertanya “kamu kenapa sih? Aneh”, selepas film berakhir?. Aku sedang
berpikir, apa aku bisa mengatakan rencanaku semula padamu? Sampai pulang dari
TP, makan, dan jalan ke jalan lurus itu aku masih lebih banyak diam kan? Karena
aku sedang berpikir, sanggupkah aku mengakhirir semuanya disini?. Tapi, aku
masih saja “stuck” tidak bisa berbuat
apa-apa. Saat menemanimu jalan-jalan dan belanja aku berpikir, “sanggup ta aku berhenti, gabisa nemeni kamu
jalan-jalan lagi, gabisa milihin baju buat kamu lagi”. Saat makan,
berhadapan denganmu “aku sudah bisakah
tidak merindukan saat-saat bercanda dan makan sama kamu”. “Sudah bisa ta aku ngga ngerasain gimana
rasanya salting kalo mau ketemu kamu, nemeni kamu jalan-jalan, ngobrol,
bercanda, curhat, cerita, galau kalo kamu lagi mau pulang, bisa ta aku terbiasa
tanpa kamu lagi?”
Ketika kata
itu terlontar dari kamu, aku hanya bisa menghela nafas panjang, entahlah
rasanya dunia ini benar-benar berbalik menatapku 360 derajat setelah
meninggalkanku jauh, jauh meninggalkanku. Lagi-lagi “Tuhan, apa aku sedang bermimpi? Tuhan, aku tidak mau kalau ini hanya
jadi sebuah mimpi” dan ini bukan lagi sekedar mimpi.
“Menunggu
memang tidak boleh lelah” (repost from : nisrinabille.blogspot.com)
Ya ! Jangan
pernah menyerah ketika kamu menginginkan sesuatu, seberat apapun itu, selelah
apapun itu. Jika kamu masih sanggup untuk melaluinya, lalui saja jangan pernah
berpikir bagaimana hasilnya karena sudah ada sendiri yang mengatur indahnya
akhir penantian, akhir dari segala usahamu J.
Dan sekali lagi, hanya kamu yang mengerti, hanya kamu yang merasakan apa yang
ada di hatimu, jangan pernah berpaling dari itu selagi kamu masih percaya bahwa
itu benar.
Febry : “ti, yang di twitter itu beneran kan? Iya
kan ti beneran kan? Sudah kan? Jadi kan? Iya kan? Akhirnyaaa, sumpah aku
suueneeeeeng ti sumpaah hahahaha”
Zenny : “walah guaya W’s W’s, traktiran seeeek, lek
gak traktir yooo emmmm..... hahaha”
Dede : “selamat yoooh, walah guayamu hahahaha”
Ijus : “kamu kemaren habis ngapain yut sama wps
yut? Aaaaaaah sudah yaaa hayoooo, yampun akhirnyaaa”
Mili : “hmmm ngguya ngguyu ae wes gak galau saiki
haha”
Hendita : “Yut sini deh, sun sek, selamat yaaaaaa,
yampun akhirnya ngga sia-sia pek, sumpah aku ikut sueneeeeeeeng yut :D”
Adanti : “lhoooo?!!!??? Sudah ta? Iyo yuut? Beneran
yut? Aaaaaaaaaa selamat yaaaa kutunggu postingan blogmu hahaha”
Priyanka : “lho lho apa ini mbak? :O
ooooooooooooooooh!! iyo mbak serius? Akhirnyaaaaaaaa wes yaa jangan galau-galau
lagi, jangan ada masalah-masalah lagi, luanggeng yo mbaaaaaaak”
Sekelumit
testimonial yang datang dari teman-teman terdekat, dan orang-orang yang rajin
blogwalking ke blog ini heuhehehehehehehe. Ya ! mereka semua teman saya tanpa
terkecuali ;). Kalian aja kaya gitu, apalagi aku reeek :’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))).
Aku pikir,
september ini juga hanya akan berkhir sama dengan agustusku yang tidak begitu
cerah, tapi aku salah. Terimakasih untuk hadiah yang paling indah Whildan :), aku menyayangimu :*.
Aku menyayangimu bukan karena apa yang kamu miliki, apa yang kamu berikan, aku
menyayangimu tanpa alasan, menyayangimu dari hati yang tak butuh alasan, karena
rasa sayang yang sebenarnya itu tidak bisa dibuat-buat dan tidak bisa
dijelaskan dengan kata-kata, hanya bahasa hati dan perasaan yang mampu
mengerti.
*Zangrandi ice cream, hw sweet as sweet as us haha :p*
* "kamu tau kenapa bungkus kadonya gambar bayi?" | "engg, kenapa emang?" | "itu menandakan kalo kamu unyu" | "eaaaaa haha" *
*beautiful shoes, thankyou my dearest :** #hugkiss *
No comments:
Post a Comment