Thursday 10 November 2011

terlalu ........?

terlalu sayang? terlalu cinta? terlalu sabar? terlalu buta? atau terlalu bodoh? entah akupun tak tau bagaimana aku ini? bagaimana hati ini? bagaimana pikiran ini? ENTAH. galau? yaaa aku akui aku memang sedang galau. siapa sih galau itu? seperti apa orangnya ? sampai setiap orang bilang "ah galau" terkenal banget dia ya. ehehehe bercandaan kalo yang ini.

pernah menyanyangi seseorang? pernah mencintai seseorang? pernah memiliki seseorang yang sangat-sangat berarti dalam hidupmu? pernahkah orang tersebut membuatmu sangatsangat bahagia? pernahkah orang itu tibatiba membuatmu merindukannya? pernahkah orang itu membuatmu sangat membutuhkannya? dan pernahkah orang itu menghianati rasa sayang dan rasa kasihmu terhadapnya? berapa kali dia melakukannya? berapa kali kamu harus kembali bangkit dari keterpurukanmu setelah kejadian itu? berapa kali kau memaafkannya? berapa kali kau bersabar menghadapinya? berapa kali kau bilang "jangan diulangi"? berapa kali kamu harus sakit karna dia? berapa kali kamu harus merelakan hatimu tercabik-cabik? berapa kali kamu harus mengusap air matamu? berapa kali kamu menyembunyikan airmatamu dan memperlihatkan senyum tersiksamu? berapa kali kamu harus menangis hanya untuk mejelaskan sesuatu padanya? berapa kali kau di cemooh olehnya? berapa kali kamu harus menanggung kemarahan orang lain yang disakitinya? berapa kali kamu harus sakit hati? berapa kali kamu harus memberikan kepercayaan padanya yang selalu ia langgar? mengapa kamu rela melakukan semuanya itu? mengapa kamu rela tersakiti karena dia? karena rasa sayangmu padanya? terlalu SAYANG? atau TERLALU BODOHNYA KAMU?

hanya berfikir "setiap orang memiliki kesempatan kedua" "ketika orang tersebut bisa baik kepadaku meskipun ia sudah menyakitiku, kenapa aku tidak membalas kebaikannya?", atau "dia pernah membuatku bahagia" apa itu saja alasannya? lalu bagaimana dengan hatimu? bagaimana dengan airmatamu? bagaimana dengan perasaanmu? apa dia memikirkan itu? BERFIKIRKAH DIA TENTANG ITU?

selalu mengucapkan kata ingin kembali, selalu berkata "ia aku salah aku minta maaf . aku baru sadar blablabla" arrrrrggghhh BULLSHIT! lalu mengapa dia mengulanginya lagi? lagi dan lagi? . kenapa tiba-tiba kata ingin kembali itu hilang begitu saja? dan yaa kau menemukan kenyataan baru bahwa ia telah memiliki tambatan hati yang baru. HABIS MANIS SEPAH DIBUANG! dan kamu rela menjadi sebuah sepah yang seolah sudah tak digunakan lagi dengan seenaknya dia membuangmu? MEMBUANGMU!!! mengapaaa? mengapa kamu merelakan hatimu dan perasaanmu diperlakukan seperti itu? SUDAH BERAPA KALI? BERAPA KALI?


ketika ia bilang "aku butuh perhatianmu" . dan kemudian kau menemukan kenyataan "aku lagi diperhatikan tapi aku udah males i". bagaimana hatimu bisa menerima semua perlakuan ini? mengapa? BABO!
salahkah jika sekarang hatimu menginginkan seseorang yang baru? yang bisa membuat hatimu lebih nyaman? salahkah kamu mempunyai teman yang bisa membuatmu lega dengan menuangkan segala apa yang kamu rasakan? salahkah kamu membuang semua rasa tidak enakmu pada teman yang akhirnya dekat denganmu? kenapa kau merasa bersalah kepada dia yang menyakitimu hanya karna dia tidak suka pada teman barumu? kenapa saat dia bilang "kamu ngerti perasaanku? kamu nyakiti aku" kenapa kamu menjadi merasa bersalah ? hmm? apa dia saat menyakitimu dia MEMIKIRKAN PERASAANMU? BERPIKIRKAH DIA? 


sudahlah tiada guna menyesali ataupun mempertahankannya. kamu masih punya Allah :) memohonlah pada Allah agar Allah mencurahkan rasa cintaNya padamu dan berharaplah agar Allah memberikan cinta seseorang yang mencintai Allah dengan segenap hatinya untukmu :)

untukmu yang disana . terimakasih atas semua rasa yang pernah kau berikan. 
maafkan aku yang sering menyakitimu
maafkan aku yang tidak pernah bisa menjadi sempurna untuk cintamu
maafkan aku yang penuh dengan kebohongan ini
maaf...
semoga Allah selalu melapangkan jalanmu untuk menggapai semua yang kamu mau :) Amin

TERIMAKASIH .selamat tinggal untuk selamanya :)

special playing ~ 
kerispatih : cinta putih
mocca : it's over now

No comments:

Post a Comment